Industri tekstil merupakan salah satu industri terbesar didunia. Dalam proses yang berlangsung dalam industri tekstil ini banyak digunakan air, pewarna, dan juga bahan- bahan kimia yang digunakan untuk menghasilkan produk tekstil. Oleh karena digunakannya bahan-bahan tersebut maka dari hasil akhir proses ini banyak dihasilkan limbah yang tidak bisa digunakan lebih lanjut. Limbah tekstil ini akan sangat berbahaya bagi lingkungan apabila dibuang begitu saja tanpa diolah terlebih dahulu. Limbah tekstil merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pengkanjian, proses penghilangan kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan dan proses penyempurnaan sebuah bahan tekstil. Khusus industri tekstil yang di dalam proses produksinya mempunyai unit Finishing- Pewarnaan (dyeing) mempunyai potensi sebagai penyebab pencemaran air dengan kandungan amoniak yang tinggi. Air limbah pabrik tekstil rata-rata mengandung pewarna, Chemical Oxygen Demand, bahan- bahan kimia berbahaya, asam, garam anorganik, dan kandungan amoniak yang tinggi (Verma dkk, 2012).
Dari berbagai macam bahan yang terkandung dalam limbah tekstil ini, limbah zat pewarna tekstil merupakan limbah yang paling membahayakan dan yang menjadi sumber dari kontaminasi. Apabila limbah ini dibuang secara sembarang dan bercampur dengan air bersih. Hal ini bisa menyebabkan terkontaminasinya air bersih tersebut sehingga mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya serta penurunan kadar oksigen (Duarte dkk, 2013; Wang dkk, 2009). Selain itu limbah pabrik tekstil ini juga sangat beracun untuk kehidupan flora dan fauna yang ikut menggunakan air yang sudah terkontaminasi tersebut (Wang dkk, 2009).
Pertumbuhan industri yang semakin signifikan akan menyebabkan penggunaan air bersih yang semakin banyak pula sehingga dapat mengurangi persediaan air (Parvathi dkk, 2009). Hal ini mendorong para peneliti untuk mengembangkan teknologi untuk mengolah air limbah industri tekstil agar tidak terlalu berbahaya. Tujuan utama dari hal ini adalah untuk merancang dan mengembangkan teknologi untuk pengolahan air limbah industri tekstil yang ramah lingkungan, hemat biaya , dan juga dapat mengurangi berbagai kontaminan yang terdapat dalam limbah tekstil industri, agar limbah tersebut layak untuk dibuang sehingga tidak mencemari lingkungan.
Ecotru Extra adalah product yang tepat untuk diaplikasikan guna mengatasi permasalahan dan mencapai tujuan tersebut. Ecotru Extra mampu menguraikan polutan pencemar air dan menurunkan parameter-parameter pencemar air pada Industri Textile seperti COD, BOD, TSS, Turbidity, dsb. Dalam pengaplikasian Ecotru tentu harus memperhatikan parameter Ecotru bekerja, umumnya parameter yang perlu diperhatikan sebelum aplikasi Ecotru adalah Temperature dan pH. Beberapa Perusahaan di Industri Textile yang sudah menggunakan Ecotru sebagai solusi pada unit WWTP mereka dapat dilihat pada List Customer disini.