Pengolahan Air Limbah (WWTP)

Fungsi dasar pengolahan air limbah adalah untuk mempercepat proses dedgradasi polutan secara natural melalui rekayasa pada unit operasi dan proses. Secara umum, terdapat beberapa tahapan pengolahan yang harus dilakukan dalam pengolahan air limbah, yakni Tahap Pertama, Tahap Kedua, Tahap Ketiga, Tahap Lanjutan, dan Tahap Pengolahan Lumpur. Tahap Ketiga dan Lanjutan merupakan opsi yang dapat direncanakan jika masih terdapat parameter tertentu yang berpotensi melebihi baku mutu lingkungan dan adanya rencana pemanfaatan air hasil olahan.

Pengolahan Tahap Pertama dilakukan dengan menggunakan prinsip pengolahan fisik. Pengolahan fisik pertama yang diterapkan merupakan proses penyaringan, tahapan ini bertujuan untuk menyisihkan benda-benda berukuran besar seperti kain, plastik, kertas, metal, dan sejenisnya. Kemudian diterapkan pengolahan fisik lanjutan dengan memanfaatkan perbedaan ukuran dan massa/volume partikel pada air limbah domestik yang akan mempengaruhi kecepatan pengendapan partikel sehingga terjadi sedimentasi padatan

Pengolahan Tahap Kedua direncanakan untuk menyisihkan material organik yang ada dalam air limbah dalam bentuk terlarut (soluble) maupun koloid (colloid) yang tersisa dari hasil penyisihan pada pengolahan tahap pertama. Proses ini dilakukan dengan menggunakan prinsip pengolahan biologi melalui pemanfaatan peran mikroorganisme yang sudah terkandung di dalam air limbah. Bakteri merupakan makhluk hidup bersel satu yang berukuran sangat kecil dan mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melakukan metabolisme makanan terlarut (soluble food) dan bereproduksi dengan cara pembelahan sel

Pengolahan Tahap Ketiga harus dilakukan jika masih terdapat parameter yang belum memenuhi baku mutu lingkungan yang berlaku sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 05 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Hal ini dapat diketahui setelah analisis kesetimbangan massa terhadap seluruh parameter berdasarkan hitungan detail yang dilakukan dalam perencanaan. Perencanaan terhadap tahapan ketiga harus dilakukan agar efluent WWTP dapat memenuhi seluruh parameter yang berlaku. Beberapa parameter yang perlu diperhatikan, yakni COD, BOD, pH, total koliform, amonia nitrogen, fosfor, dan total suspended solid (TSS).

Ecotru Extra dan Ecotru OD adalah product yang tepat untuk diaplikasikan guna mengatasi permasalahan pada pengolahan limbah cair (WWTP) . Ecotru Extra dan Ecotru OD mampu menguraikan polutan pencemar air dan menurunkan parameter-parameter pencemar air pada Industri seperti COD, BOD, TSS, Turbidity, dsb. Dalam pengaplikasian Ecotru tentu harus memperhatikan parameter Ecotru bekerja, umumnya parameter yang perlu diperhatikan sebelum aplikasi Ecotru adalah Temperature dan pH. Beberapa Perusahaan, Industri, Institusi yang sudah menggunakan Ecotru sebagai solusi pada unit WWTP mereka dapat dilihat pada List Customer disini.

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *